Senin, 05 September 2011

TANGISAN ABU BAKAR DAN PENGEMIS

Pada suatu hari, setelah wafatnya baginda Rasulullah s.a.w., Sayyidina Abu Bakar al- Siddiq pergi ke rumah Aisyah R.a untuk menanyakan tentang sunnah Nabi s.a.w. Beliau bertanya, ”Adakah lagi sunnah Rasulullah s.a.w. yang belum aku laksanakan? Pertanyaan ini membuat Siti Aisyah terdiam sebentar sambil berfikir. Akhirnya Siti Aisyah berkata, “ Ada satu lagi sunnah Baginda Rasulullah s.a.w yang belum dikerjakan yaitu memberi makan roti kepada seorang yang buta.”

Keesokan harinya Abu Bakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis buta itu. Abu Bakar RA mendatangi pengemis buta itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abu Bakar RA menyuapnya, pengemis buta itu memarahi Abu Bakar RA sambil mengherdik, " Siapakah Kamu?". Engkau bukan orang biasa yang selalu memberi aku makan." Kemudian pengemis buta itu melanjutkan percakapan, " Sebelum ini orang yang mendatangiku itu tangannya lebih lebih lembut ketika menyuapkanku roti malah roti tersebut dihalusi terlebih dahulu agar aku senang mengunyah. Kemudian pengemis buta itu meneruskan kata-katanya lagi,"Wahai saudaraku, janganlah engkau mendekati Muhammad kerana dia gila,dia pembohong, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan terpengaruh.”

Mendengar perkataan pengemis tersebut Abu Bakar tidak mampu menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis buta tersebut, "Aku bukan orang biasa yang selalu datang kepada kamu. Aku adalah salah seorang sahabatnya, orang yang selalu memberi kamu makan telah tiada.” Abu Bakar RA berkata lagi,"Wahai saudaraku orang yang selalu mendatangi mu itu ialah Baginda Muhammad Rasulullah s.a.w.”

Mendengar penjelasan Abu Bakar RA, pengemis buta itu terus menangis sambil berkata;" Benarkah demikian?""Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, ia tidak pernah memarahi aku sedikitpun, ia mendatangi aku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia." kata pengemis buta tersebut. Akhirnya pengemis buta itu bersyahadat di hadapan Abu Bakar RA dan saat serta sejak hari itu dia menjadi muslim.

Catatan :
LUAR BIASA AKHLAQ(perilaku) NABI MUHAMMAD SAW, sehingga pantaslah Allah menyebutkan perilaku Beliau dalam Al Qur'an seperti tercantum dalam Surah Al Qalam :
"Berkat nikmat Tuhanmu kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila." (ayat2)

"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
" (ayat 4).

Semoga kita bisa mencintai dan mencontoh Rasulullah SAW
sekecil apapun bentuk Sunnahnya. Semoga kita dikumpulkan Allah bersama Rasulullah SAW di syurgaNYA. Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar