Jumat, 23 September 2011

kebangaan khas indonesia

Indonesia dikenal sebagai zamrud khatulistiwa, terdiri dari kurang lebih 17000 pulau yang membentang tak kurang dari 5000 km di sepanjang ekuator. Tak heran, kekayaan alamnya melimpah dan budayanya beraneka ragam. Tahukah NutriMates, Indonesia adalah negara kedua terbesar di dunia dalam hal keanekaragaman biodiversitasnya? Dalam segi keragaman spesies tanaman saja, Indonesia adalah rumah dari 11% jenis tanaman di dunia1. Kita harus bangga, NutriMates!
Berikut akan dibahas beberapa “khas Indonesia”, daerah dan potensi sumber daya alam seperti buah dan rempah, maupun budayanya.
Papua
Papua Papua adalah daerah paling timur Indonesia, yang terletak di bagian barat pulau New Guinea, pulau tropis terbesar dunia. Papua mencakup 54% kekayaan biodiversitas Indonesia2. Hampir seluruh pulau ditutupi oleh hutan tropis yang di dalamnya terdapat lebih dari 16000 spesies tanaman, 80000 spesies serangga, 2700 lebih spesies anggrek, dan 600 spesies burung. Papua juga memiliki buah asli, yaitu matoa. Rasanya sangat khas seperti rambutan bercampur lengkeng dan sedikit rasa durian.
Bali
Bali Pernahkah NutriMates memperhatikan rangkaian yang dijunjung di atas kepala wanita Bali? Rangkaian tersebut dinamakan banten gebogan. Banten gebogan merupakan rangkaian buah, dan bunga yang biasanya dibawa saat upacara keagamaan. Rangkaian buah dan bunga ini adalah simbol persembahan dan rasa syukur pada Tuhan. Tinggi gebogan ini sangat bervariasi lho, NutriMates, dari 10 cm, hingga mencapai 3 meter.
Maluku
Ambon Maluku merupakan satu dari 6 daerah biogeografis di Indonesia. Manggis, yang dijuluki sebagai “the queen of tropical fruits” atau ratu buah tropis diperkirakan berasal dari pulau ini. Selain nama tersebut, manggis juga dijuluki mutiara hutan belantara karena dapat ditemukan di berbagai hutan Indonesia. Buah ini merupakan salah satu primadona buah ekspor Indonesia yang nilai ekspornya terus meningkat tiap tahun. Selain dikonsumsi buahnya, kulit manggis juga bermanfaat sebagai pewarna alami untuk batik. Maluku yang terkenal sebagai pulau rempah juga merupakan asal daerah rempah pala.
Betawi
Terinspirasi dari kebiasaan orang Belanda meminum bir, warga Betawi pun mengembangkan minuman sendiri yaitu bir pletok. Berbeda dengan bir, minuman pletok ini tanpa alkohol. Konon, nama pletok berasal dari bunyi kapulaga yang pecah saat direbus. Minuman khas Betawi ini dibuat dari campuran berbagai rempah yaitu jahe, daun pandan wangi, serai, pala, kapulaga, kayu mosohi, lada hitam dan kayu secang untuk memberikan warna kemerahan yang khas.
Kekayaan dan keragaman budaya Indonesia ini menginspirasi NutriSari sehingga lahirlah berbagai varian NutriSari khas Indonesia, diantaranya NutriSari Pletok ala Betawi, dan NutriSari Mangosteen.
NutriSari, sari alam bernutrisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar